Assalamulaikum
Wr.Wb
1.Pendahuluan
Selamat
Datang di blog saya yang sederhana ini. Gimana kabar kalian semoga
sehat semua yaa
2.Latar
Belakang
Kali
ini saya akan membahas tentang Perindustrian kita yaitu Revolusi
Industri 1.0 samapai yang saat ini Revolusi Industri 4.0
3.Maksud
dan Tujuan
Maksud
dan Tujuan dari blog kali ini adalah agar kita semua tau perkembangan
industri saat ini.
4.Pembahasan
Revolusi
Industri Era 1.0-4.0
Sebelum
membahas lebih dalam, apa itu sii Refolusi Industri itu?
Istilah
"Revolusi Industri" sendiri diperkenalkan oleh Friedrich
Engels dan Louis-Auguste
Blanqui di pertengahan abad ke-19. Beberapa sejarawan abad ke-20
seperti John
Clapham dan Nicholas
Crafts berpendapat bahwa proses perubahan ekonomi dan sosial yang
terjadi secara bertahap dan revolusi jangka panjang adalah sebuah
ironi.Revolusi
Industri
merupakan periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan
secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan,
transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam
terhadap kondisi sosial,
ekonomi, dan
budaya di dunia.
Revolusi Industri dimulai dari Britania
Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa
Barat, Amerika
Utara, Jepang,
dan menyebar ke seluruh dunia.
Refolusi
Industri juga saat ini sudah berkembang sampai yang ke Era
4.0. Kita akan mengupas
refolusi indusutri dari era 1.0-4.0.
Revolusi
Industri 1.0 berlangsung periode antara tahun 1750-1850. Saat itu
terjadi perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian,
manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki
dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di
dunia.
Revolusi
Insdustri 1.0
Revolusi
generasi 1.0 melahirkan sejarah ketika tenaga manusia dan hewan
digantikan oleh kemunculan mesin. Salah satunya adalah kemunculan
mesin uap pada abad ke-18. Revolusi ini dicatat oleh sejarah berhasil
mengerek naik perekonomian secara dramatis di mana selama dua abad
setelah Revolusi Industri terjadi peningkatan rata-rata pendapatan
perkapita Negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat.
Revolusi
Industrui 2.0
Revolusi
Industri 2.0, juga dikenal sebagai Revolusi Teknologi adalah sebuah
fase pesatnya industrialisasi di akhir abad ke-19 dan awal abad
ke-20. Revolusi Industri 1.0 yang berakhir pertengahan tahun 1800-an,
diselingi oleh perlambatan dalam penemuan makro sebelum Revolusi
Industri 2.0 muncul tahun 1870.
Meskipun
sejumlah karakteristik kejadiannya dapat ditelusuri melalui inovasi
sebelumnya di bidang manufaktur, seperti pembuatan alat mesin
industri, pengembangan metode untuk pembuatan bagian suku cadang, dan
penemuan Proses Bessemer untuk menghasilkan baja, Revolusi Industri
2.0 umumnya dimulai tahun 1870 hingga 1914, awal Perang Dunia I.
Revolusi
industri generasi 2.0 ditandai dengan kemunculan pembangkit tenaga
listrik dan motor pembakaran dalam (combustionchamber). Penemuan ini
memicu kemunculan pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dll yang
mengubah wajah dunia secara signifikan.
Revolusi
Industri 3.0
Kemunculan
teknologi digital dan internet menandai dimualinya Revolusi Indusri
3.0. Proses revolusi industri ini kalau dikaji dari cara pandang
sosiolog Inggris David Harvey sebagai proses pemampatan ruang dan
waktu. Ruang dan waktu seamkin terkompresi. Dan, ini memuncak pada
revolusi tahap 3.0, yakni revolusi digital. Waktu dan ruang tidak
lagi berjarak. Revolusi kedua dengan hadirnya mobil membuat waktu dan
jarak makin dekat. Revolusi 3.0 menyatukan keduanya. Sebab itu, era
digital sekarang mengusung sisi kekinian (real time).
Selain
mengusung kekinian, revolusi industri 3.0 mengubah pola relasi dan
komunikasi masyarakat kontemporer. Praktik bisnis pun mau tidak mau
harus berubah agar tidak tertelan zaman. Namun, revolusi industri
ketiga juga memiliki sisi yang layak diwaspadai. Teknologi membuat
pabrik-pabrik dan mesin industri lebih memilih mesin ketimbang
manusia. Apalagi mesin canggih memiliki kemampuan berproduksi lebih
berlipat. Konsekuensinya, pengurangan tenaga kerja manusia tidak
terelakkan. Selain itu, reproduksi pun mempunyai kekuatan luar biasa.
Hanya dalam hitungan jam, banyak produk dihasilkan. Jauh sekali bila
dilakukan oleh tenaga manusia.
Revolusi
Industri 4.0
Lalu
Pada revolusi industri generasi 4.0, manusia telah menemukan pola
baru ketika disruptif teknologi (disruptivetechnology) hadir begitu
cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent.
Sejarah telah mencatat bahwa revolusi industri telah banyak menelan
korban dengan matinya perusahaan-perusahaan raksasa.
Lebih
dari itu, pada era industri generasi 4.0 ini, ukuran besar perusahaan
tidak menjadi jaminan, namun kelincahan perusahaan menjadi kunci
keberhasilan meraih prestasi dengan cepat. Hal ini ditunjukkan oleh
Uber yang mengancam pemain-pemain besar pada industri transportasi di
seluruh dunia atau Airbnb yang mengancam pemain-pemain utama di
industri jasa pariwisata. Ini membuktikan bahwa yang cepat dapat
memangsa yang lambat dan bukan yang besar memangsa yang kecil.
5.Kesimpulan.
Kalau
kita perhatikan tahap revolusi dari masa ke mas timbul akibat dari
manusia yang terus mencari cara termudah untuk beraktifitas. Setiap
tahap menimbulkan konsekuensi pergerakan yang semakim cepat.
Perubahan adalah keniscayaan dalam kehidupan umat manusia
6.Refrensi.
-.Wikipedia
-.ivoox.id
7.Penutup.
Maaf bila banyak kesalahan dalam kata-kata atau penjelasannya,jika
ada komentar atau saran kalian bisa komen di bawah.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Terima kasih atas pencerahannya 🙏
ReplyDelete